Postingan

Pendidikan Yang Membentik Karakter Peserta Didik

Pendidikan  yang membentuk karakter peserta didik              Pada Selasa 4 Desember 2018. Saya mengikuti kelas Filsafat pendidikan yang diampu oleh pak anik di Kelas C. Dalam kesempatan ini kami membahas bahas hal. Diantaranya pendidikan yang sepeeti apakah yang mampu membentuk karakter peserta didik. Pendidikan dapat berupa sebuah tindakan, jati diri seseorang dan sebuah tindakan untuk memperoleh sesuatu hal yang baik yang belum diketahui. Pada pembelajaran kali ini sangat bermanfaat. Disini dijelaskan bagaimana perbedaan antara kehidupan dan penghidupan. Apakah kalian mengetahui perbedaanya? Baik menurut dosen kami, kehidupan mempunyai arti nilai-nilai hidup. Yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari. Sementara penghidupan adalah materi-materi hidup. Jangan sampai terjebak dalam materi-materi kehidupan tapi lebih naik ke nilai-nilai hidup.             Pada kesempatan ini kami juga membahas tentang arogansi pengetahuan. Apakah arogansi pengetahuan itu? Alang

Pendidikan dan Pengajaran

Pada Selasa, 30 Oktober 2018. Pada mata kuliah filsafat pendidikan di kelas D yang diampu oleh Pak Aniq. Membahas banyak hal. Salah satunya yaitu manusia yang pandai dalam memaknai simbol. Manusia disebut sebagai orang yang pandai memaknai simbol ketika manusia itu cerdas, pandai dalam memaknai simbol. Manusia cenderung memahami simbol. Sejatinya manusia mengelola,sejelek apapu sifat iblis tetap harus mencari sisi baiknya. Pendidikan dan Pengejaran : Hakikat pendidikan di sekolah           : diberi materi diselesaikan dan ketika sudah selesai langsung pulang. Hakikat pengajaran                             : mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Cara pandang pendidikan dan pengajaran. Pendidikan adalah suatu tindakan dimana seseorang diberi didikan oleh seseorang dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang wawasannya sempit menjadi lebih luas dan lebih mengerti. Pendidikan sejatinya adalah tingkah laku atau tuntutan yang dilakukan manusia. Pola pendidikan harus runtum. Se

Manusia adalah Titah Tuhan

Kamis,16 Oktober 2018. Pada Selasa 16 Oktober 2018 pada mata kuliah filsafat pendidikan. Pak Aniq selaku dosen pengampu menyampaikan bahwa Manusia adalah titah tuhan terdiri atas raga kasar(jasmani) dan raga halus(rohani). Manusia dapat memahami Tuhan jika dia dapat memahami dirinya sendiri. Memahami apa saja hak dan kewajiban sebagai manusia. Kesadaran diri sendiri mengawali kesadaran untuk berpendidikan. Diri terdiri dari identitas dan personaliti. Dalam pendidikan, diri pendidikan dan Dzat butuh dikenali dengan adanya Sifat (contohnya sayang), Asma' atau realita (contohnya penyayang), dan Af'al atau tindakan (contohnya menyayangi).              Manusia adalah yag diciptakan terakhir kali setelah diciptkannya seluruh alam. Allah SWT menciptakan jagat raya dan seluruh isi yang ada di alam semesta ini. Kemudian Allah menciptakan manusia sebagai titah Tuhan. Titah sendiri memiliki artiutusan/memiliki darah/titisan. Diri merupakan Dzat yang memiliki sifat, asma, dan affa

Filfasat Pendidikan di Indonesia Ki Hajar Dewantara

Pada hari Selasa 2 Oktober 2018, pada mata kuliah Filsafat Pendidikan di kelas C pukul 09.10. Pak Aniq selaku dosen pengampu memberikan materi seputar Filsafat Pendidikan. Ki Hajar Dewantara yang terlahir pada tanggal 2 Mei 1889 disebut sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Pada hari lahirnya Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soeryaningrat dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ki Hajar Dewantara terkenal dengan ajarannya Sistem Among ( Tutwuri handayani, Ing Madya mangun karsa, Ing ngarsa sung tulada) di Tamansiswa, ialah suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan 1) Kodrat Alam, sebagai syarat untuk mencapai kemajuan dengan secepatcepatnya dan sebaik-baiknya; 2) Kemerdekaan, sebagai syarat untuk menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir batin anak, agar dapat memiliki pribadi yang kuat dan dapat berpikir serta bertindak merdeka. Sistem tersebut menurut cara berlakunya, juga disebut sistem Tut wuri Handayani. Tidak bisa dipungkiri
Filsafat adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Namun filsafat berbeda dari ilmu-ilmu pengetahuan kehidupan lainnya oleh karena memiliki obyek tersendiri yang sangat luas. Filsafat adalah kajian masalah umum dan mendasar seperti eksistensu, pengetahuab, nilai,akal,pikiran dan bahasa. Filsafat pendidikan berasal dari dua kata yaitu kata filsafat dan kata pendidikan. Filsafat sendiri berasal dari bahasa yunani “Philos” yang memiliki arti kecintaan dan “sophia yang memiliki arti kebijaksanaan. Jika diterjemahkan dari dua kata ini, maka filsafat dapat diartikan sebagai kecintaan akan kebijaksanaan. Jika diartikan secara lengkap maka filsafat dapat diartikan sebagai kajian mendalam yang dilakukan terhadap ilmu pengetahuan didasarkan atas kecintaan seseorang terhadap ilmu pen