Manusia adalah Titah Tuhan
Kamis,16 Oktober 2018.
Pada Selasa 16 Oktober 2018 pada mata kuliah filsafat
pendidikan. Pak Aniq selaku dosen pengampu menyampaikan bahwa Manusia
adalah titah tuhan terdiri atas raga kasar(jasmani) dan raga halus(rohani). Manusia
dapat memahami Tuhan jika dia dapat memahami dirinya sendiri. Memahami apa saja
hak dan kewajiban sebagai manusia. Kesadaran diri sendiri mengawali kesadaran
untuk berpendidikan. Diri terdiri dari identitas dan personaliti. Dalam
pendidikan, diri pendidikan dan Dzat butuh dikenali dengan adanya Sifat (contohnya sayang),
Asma' atau realita (contohnya penyayang), dan Af'al atau tindakan (contohnya
menyayangi).
Manusia adalah yag diciptakan
terakhir kali setelah diciptkannya seluruh alam. Allah SWT menciptakan jagat
raya dan seluruh isi yang ada di alam semesta ini. Kemudian Allah menciptakan
manusia sebagai titah Tuhan. Titah sendiri memiliki artiutusan/memiliki
darah/titisan. Diri merupakan Dzat yang memiliki sifat,
asma, dan affal. Asma merupakan realita yang terjadi. Sedangkan affal merupakan
suatu tindakan. Sifatnya misalnya sabar, asmanya adalah penyabar, dan affalnya
adalah bersabar. Sesorang melihat orang lain dengan urutan dari bawah yaitu
affal yang kemudian asma, selanjutnya sifat. Pertama seseorang akan melihat
tindakan yang dilakukan. Setelah melihat tindakan baru akan mengetahui asmanya
atau realita, yang kemudian baru mengetahui sifatnya. Sangatlah mudah untuk
mengenali orang lain. Namun sangatlah susah untuk mengenali diri sendiri. Untuk
itu perlu di tumbuhkan rasa kesadaran diri sendiri agar dapat mengenali
Tuhan-nya. Sementara ada 3 aspek diantaranya ruang,roh dan jasad.
Terima kasih.
Daftar Link Kelas 7C :
Daftar Link Kelas 7C :
14120086 MIA TRISTIANA
15120131 AHMAD HIDAYAT
15120139 DICKRI TIFANI BADI
15120206 PUTRI AMALIAH
Komentar
Posting Komentar